Jumat, 19 Februari 2016

Bercinta bukan lagi sekadar urusan penyaluran hasrat biologis semata


Bercinta bukan lagi sekadar urusan penyaluran hasrat biologis semata.


 Bukan juga hanya urusan bikin anak buat pasangan suami istri (pasutri). Lebih dari itu, ia jadi kegiatan rekreatif yang memberi kesenangan dan kepuasan keduanya.


Mengubah gaya bercinta membuahkan sensasi berbeda dan tentunya kepuasan tiada tara. Image Tak heran, aktris Hollywood Demi Moore yang punya pasangan ‘brondong’ Ashton Kutcher, berkorban sepenuh jiwa mencoba berbagai gaya bercinta. Tentu saja, Moore yang sudah berusia 46 tahun harus mengimbangi gairah muda Kutcher yang baru menginjak usia 30 tahun dan sedang hot-hot-nya. “Semua referensi itu (posisi bercinta) kami coba. Ini petualangan buatku dan tentu menyenangkan,” komentar Moore pada people.Kimberly Flemke PhD, terapis dari Institute for Sex Therapy dan asisten profesor untuk program terapi bagi pasangan dan keluarga di Drexel University, menegaskan, bercinta juga butuh inovasi dan kreativitas agar tidak jadi rutinitas yang menjemukan. Caranya, tentu dengan berganti-ganti gaya bercinta.“Tak ada batasan dan panduan khusus soal gaya bercinta. Andapun bisa menciptakan gaya baru bersama pasangan karena seks itu seperti permainan dan itu menyenangkan,” kata Flemke, dilansir cosmopolitan.Ahli Andrologi Rumkital Dr Ramelan Surabaya, dr Johannes Soedjono MKes, mengatakan, berganti-ganti gaya bercinta menjadi bagian penting dari aktivitas seksual. Tak hanya mendukung proses reproduksi (bertemunya sel telur dan sperma untuk kemungkinan menghasilkan pembuahan), tapi juga kepuasan pasangan, terutama buat para hawaa. Betul kiranya pameo yang mengibaratkan perempuan sebagai kompor minyak dan pria adalah kompor gas. Perempuan tidak bisa secepat kilat terangsang dan mencapai klimaks dibanding pria.“Perlunya berganti posisi saat berhubungan intim membantu perempuan mencapai orgasme yang tidak mudah didapatkan hanya lewat posisi missionary (pria di atas perempuan),” terang Johannes yang sehari-hari berpraktik di Unit Kesehatan Andrologi.Pada dasarnya ada tiga posisi dasar dalam bercinta), yaitu berbaring, duduk, dan berdiri. Tiga posisi itu kemudian dikembangkan menjadi banyak variasi tanpa batas. Berkembangnya berbagai variasi posisi bercinta inilah yang membuat kaum hawa tak sekadar objek dan bisa mengendalikan ’permainan’ sehingga juga mampu mencapai kepuasaan sama seperti pasangan prianya.Kalau masih banyak perempuan yang mengaku belum pernah merasakan bagaimana nikmatnya big O (orgasme dan orgasme ganda), bisa jadi sumbernya adalah dari monotonnya gaya bercinta. Posisi missionary lebih banyak menguntungkan kaum pria karena memudahkan penetrasi lebih dalam, tapi sulit memberi ruang bagi perempuan untuk merangsang diri sendiri dan G-spot yang menjadi daerah paling sensitif organ intimnya.Ini karena letak G-spot yang hanya berjarak 2-3 sentimeter arah jam 12 dari lubang vagina, yang agak sulit dicapai dengan posisi men on top. Namun posisi ini yang paling disarankan untuk kemungkinan terjadinya kehamilan yang lebih besar.Johannes mengingatkan, bagaimanapun posisi bercinta yang hendak dilakukan, tidak ada masalah sepanjang memperhatikan tiga hal penting, yaitu saling dikehendaki, aman, dan saling mencapai kepuasaan.


Saling dikehendaki berarti posisi itu dilakukan atas kesepakatan didahului komunikasi dan keterbukaan pasangan karena pada beberapa posisi kadang kurang nyaman bagi satu pihak. Aman berarti posisi yang dilakukan tidak menimbulkan cedera atau berbahaya bagi kesehatan, misalnya posisi mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga menimbulkan kram atau keseleo akibat tidak terbiasa, atau posisi di bawah relatif lebih aman untuk pasien pascaserangan jantung. Terakhir, saling mencapai kepuasaan yang berarti dibutuhkan kerjasama pasangan. by : Cincin kawin

Dari Kitab Kuno Sampai Tao Te Ching


Urusan gaya bercinta dengan berbagai macam posisi, nyatanya sudah dikenal sejak zaman baheula yang kemudian seiring perkembangan zaman melahirkan variasi-variasi baru. Seks hadir bersamaan dengan sejarah makhluk di bumi sejak ribuan tahun silam yang awalnya ditulis di kulit binatang, dipahat di dinding gua, dan relief pada candi.Kemudian dituangkan dalam buku oleh filsuf Tiongkok, tapi panduan teknik bercinta dalam kitab-kitab klasik tetap menjadi panduan dasar hingga kini. Kama Sutra, Tantra, Tao, Xuang Ni Jing, dan Serat Centhini, adalah beberapa sumber klasik yang memuat tentang posisi bercinta demi menggapai kepuasaan bersama.Dalam Kamasutra, kitab yang ditulis Resi Vatsyayana (Mallanaga), posisi bercinta disimbolkan seperti posisi bunga teratai, misalnya teratai mekar, menekan, memeluk, gantung atau tekukan teratai.Awal abad ke-19 di Jawa, muncul karya sastra yang terkenal hingga saat ini, Suluk Tembangraras atau populer dengan sebutan Serat Centhini, dikutip dari cbn.net. Serat Centhini yang terdiri atas 722 tembang (lagu Jawa) itu, antara lain juga membicarakan soal seks dan seksualitas, termasuk posisi-posisi dalam bercinta.Serat Centhini IV (Pupuh Balabak) memapar gamblang posisi bercinta, seperti gaya kadya galak sawer (patukannya laksana ular galak), ngaras gandane sekar (meraba baunya bunga), bremana ngisep sekar (laksana kumbang mengisap madu), lumaksana pinggire jurang mana ngisep sekar (ibarat berada di tepi jurang), hingga baita layar anjog rumambaka (seperti kapal layar turun ke tengah laut).Seribu satu macam posisi bercinta juga dituliskan Lao Tzu, ahli filsafat dari Negeri Tirai Bambu di abad ke-6 atau abad II Masehi. Tulisan Lao Tzu dalam bukunya Tao Te Ching yang dikenal sebagai Taoisme, kemudian dikembangkan pengikutnya Chuang Tzu, yang kemudian mengikuti jejak sebagai ahli filsafat.Ajaran Tao ditemukan berdasarkan buku Tao Te Ching, menyebutkan jika bercinta menjadikan hidup lebih sehat dan menciptakan kebahagiaan bagi pasutri. Selain saling memuaskan, juga memudahkan terjadinya orgasme dan berulang pada kaum hawa, sehingga memosisikannya bukan sekadar objek tapi juga sebagai subjek. Beberapa posisi bercinta favorit versi Tao, antara lain cengkeraman dari atas dan belakang, cengkeraman samping, saling mencengkeram, cengkeraman berguling, dan cengkeraman jatuh.Sedang Laura Gilbert dan Erin Torneo, kolumnis seks majalah gaya hidup dari Amerika, Cosmopolitan, merekomendasikan beberapa variasi posisi bercinta modern yang lebih menantang, yang menempatkan perempuan juga sebagai pengendali permainan lebih dari sekadar objek pemuas pria.Beberapa aksi rekomendasi mereka misalnya, aksi cepat di dapur, rangsangan erotis dengan menstimulasi tubuh pasangan memakai lidah sebagai medianya, gaya baling-baling, slide elektrik, menggendong perempuan, mengangkat panggul, dan bertumpu pada lutut. Semuanya diberi status memuaskan!

Gaya Kama Sutra

Teratai mekar

Perempuan berbaring telentang dengan kaki terbuka lebar tapi bagian tengah tubuh (perut, pinggul) diangkat lalu pasangannya menahan dengan tangan sehingga penetrasi terjadi lebih dalam.

Teratai Menekan

Posisi missionary yang ditambahkan teknik mengunci dengan kedua paha perempuan dan bergerak dari depan ke belakang.

Teratai Memeluk

Salah satu paha perempuan berada pada posisi melintang di paha pasangannya. Cara ini mudah dilakukan, santai dan tidak terlalu berbelit yang dilakukan sambil duduk berhadapan, sementara kedua tangan saling berangkulan.

Teratai Gantung

Pria bersandar pada dinding sedang sang perempuan duduk di atas kedua tangan pria dengan posisi meletakkan paha di pinggang pria. Kedua tangan perempuan diletakkan di leher dalam posisi melingkar untuk menahan tubuh agar tidak jatuh. Ini lebih cocok dilakukan jika perempuan bertubuh jauh lebih ringan daripada pasangannya. 

Tekukan Teratai

Perempuan menekuk lututnya sehingga kedua paha dan betisnya saling berdempetan lalu berbaring menyamping. Sementara pasangannya bisa ’menyerang’ dari posisi yang paling mudah. Posisi ini dalam Kamasutra disebut posisi Indrani.Gaya Modern Cosmopolitan 

Aksi di Dapur

Perempuan duduk di atas meja dapur lalu pasangan pria berdiri berhadapan sehingga terjadi pertemuan dua organ intim. Posisi berhadapan ini harus diusahakan seimbang. 

Stimulasi Erotis

Gaya liar ini paling disukai artis Madonna, yaitu dengan melumuri tubuh pasangannya dengan makanan lalu memakai media lidah untuk ‘menyapu bersih’ taburan makanan itu. 

Gaya Baling-Baling

Posisi pasangan seperti baling-baling dalam kondisi diam pada sudut 360 derajat. Sang pria tengkurap dan perempuan terlentang, yang mirip posisi missionary tapi tanpa berhadapan wajah, lalu si perempuan bisa membantu pasangannya untuk berpenetrasi lebih dalam, bahkan bisa bermanuver sampai wajah berhadapan.

Slide Elektrik

Perempuan tengkurap lalu bagian tengah tubuh diganjal agar lebih tinggi sehingga pasangannya bisa ’menyerang’ organ intimnya dari belakang.

 Menggendong

Pria menggendong pasangannya tapi kaki sang perempuan tetap bertumpu pada tepi ranjang sehingga posisinya tidak sepenuhnya menjadi beban pria. Sebaiknya gaya ini dilakukan pasangan yang berat tubuhnya sama-sama ramping.

Mengangkat Panggul

Posisi variasi dari missionary hanya saja daerah panggul lebih diangkat sehingga pria berpenetrasi lebih dalam. Posisi ini memungkinkan terjadinya kehamilan lebih besar.

Bertumpu pada Lutut

Keduanya menjadikan satu lutut sebagai tumpuan lalu melakukan penetrasi. Ini membutuhkan stamina lebih besar dan kekuatan lutut. Sebaiknya tidak dilakukan bagi yang pernah mengalami cedera lutut atau pasangan yang bertubuh gemuk.

Berganti-ganti Gaya

Julia Perez yang lekat dengan citra seksi, meyakini jika kehangatan di ranjang adalah salah satu perekat cinta antara dirinya dan sang suami, Damien Perez. Itu sebabnya artis yang populer disapa Jupe ini, bersama sang suami selalu berusaha mencari cara agar ranjang mereka selalu hangat membara. Salah satunya dengan mencoba gaya baru dalam bercinta.
Dituturkan kepada rmblitz, Jupe berupaya membuat aktivitas seksual bersama Damien yang berkebangsaan Prancis ini, menjadi aktivitas yang ditunggu-tunggu. Jangan sampai ada kata membosankan melekat di benak masing-masing. ”Apa saja yang bikin suami senang, saya mau melakukannya. Apalagi kami masih muda dan senang bereksplorasi,” beber si seksi kelahiran Jakarta, 15 Juli 1980 silam. Menjaga tubuh agar tetap langsing dan bagus adalah salah satunya. Banyak belajar.

Sekian dari kami semoga artikel ini bermanfaat bagi pasangan suami istri .


Wedding Rings

Kamis, 04 Februari 2016

Mengatasi batuk pada anak - anak

CARA MENGELUARKAN DAHAK DAN MEMBERSIHKAN PARU-PARU UNTUK ANAK ANAK YANG SEDAANG BATUK..

Gabungan ini dengan cara efisien melawan batuk anak-anak serta tingkatkan kekebalan.

Minuman ini untuk anak-anak dengan batuk terus-menerus serta nada renyah enteng di paru-paru mereka. Cuma satu cangkir bakal menolong mereka menyingkirkan lendir serta tingkatkan kekebalan badan mereka.



Bahan :

Kupas oat - 1 cangkir

Gula - 1 cangkir

Air - 1 cangkir

Cangkir mesti 200 ml.

Persiapan :

Pertama membersihkan gandum serta menempatkan semuanya bahan dalam panci kecil.

Rebus sepanjang sebagian menit. Ini begitu ideal untuk memasak pada malam hari serta biarlah hingga esok harinya.

Tiriskan gandum pada pagi hari serta meletakkan minuman dalam botol serta di almari es.






Dengan resep mainan ini bakal minum cukup untuk 4-5 hari.

Aplikasi :

Berikanlah anak Anda 30 ml minuman ini pada saat perut kosong sepanjang 40 hari.

Kemudian, istirahat sepanjang 15 hari serta lalu selalu memberikannya juice tiap-tiap pagi sepanjang 40 hari ke depan.

Lendir bakal di hilangkan dari organisme anak serta kekebalan dipulihkan.

Anda mesti ikuti prosedur ini ketat, yang bermakna tak ada hari skipping, 40 hari mengkonsumsi, 15 hari istirahat serta lalu 40 hari mengkonsumsi lagi.

Sesudah Anda merampungkan penyembuhan, anak Anda akan tidak rawan pada pilek serta virus yang banyak.

Kenapa gandum?

Riset sudah tunjukkan kalau oat yaitu satu diantara bahan yang paling untungkan di planet serta begitu pengobatan satu juga. Dibawah sekam dari gandum terdapat beberapa zat aktif medis serta biologi untungkan termasuk juga lesitin, vitamin A serta B, protein yang tidak sama serta asam, niacin, biotin, kalsium, zat besi, fosfor, seng, kalium, magnesium, yodium serta banyak yang lain zat utama untuk beberapa orang.

Anda bisa menyiapkan lendir oat sebagai sup atau bubur yang prima untuk pasien yang beberapa waktu terakhir pergi dibawah perut atau operasi usus, tukak lambung, penyakit kuning atau paru-paru serta penyakit tenggorokan, kandung empedu, ginjal, aliran darah serta diabetes.

itu tadi tips mengatasi batuk untuk anak - anak semoga dapat bermanfa'at.
sumber artikel Berita76 . com

By : Cincin Kawin

SETEP atau KEJANG PADA ANAK

SETEP atau KEJANG PADA ANAK


SETEP atau Kejang, baik yang disertai demam atau tidak, dapat berdampak fatal. Itulah penyebab, sesudah memberi pertolongan pertama, bawa selekasnya si kecil ke rumah sakit.

Kejang sendiri terjadi disebabkan adanya kontraksi otot yang terlalu berlebih kurun waktu tertentu tanpa dapat dikendalikan. Satu diantara penyebab terjadinya kejang demam yakni tingginya suhu tubuh anak. Munculnya kejang yang dibarengi demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step.

Masalahnya, toleransi masing-masing anak pada demam sangat bervariasi. Pada anak yang toleransinya rendah, jadi demam pada suhu tubuh 38 C juga telah dapat membuatnya kejang. Sesaat pada anak-anak yang toleransinya normal, kejang baru dihadapi jika suhu tubuh telah mencapai 39 C atau lebih.

SEGERA BAWA KE DOKTER

Untuk mencegah beberapa hal yg tidak diinginkan, dianjurkan supaya orangtua sesegera mungkin berikan pertolongan pertama begitu tahu si kecil alami kejang demam.

Kemudian, janganlah tunggu waktu lagi bawa segera si kecil ke dokter atau klinik terdekat. Janganlah terpaku hanya pada lamanya kejang, entah hanya beberapa detik atau sekian menit. Dengan begitu, si kecil bakal memperoleh penanganan selanjutnya yang tepat dari beberapa ahli. Umumnya dokter akan memberi obat penurun panas, sekaligus membekali obat untuk menangani kejang serta antikejang. “Sebagai pertolongan pertama, tidak usah membawanya langsung ke rumah sakit lengkap yang letaknya relatif lebih jauh karena bisa-bisa si kecil mendapat resiko yang lebih berbahaya disebabkan lambat memperoleh pertolongan pertama. ”

Diluar itu, bila kejang demam tak selekasnya mendapat penanganan semestinya, si kecil juga terancam akan terkena retardasi mental. Pasalnya, kejang demam dapat menyebabkan rusaknya beberapa sel otak anak. Jadi, bila kejang itu berjalan dalam jangka waktu yang lama, jadi kemungkinan beberapa sel yang rusak juga bakal makin banyak. Bukanlah mustahil tingkat kecerdasan anak bakal alami penurunan drastis dan tak dapat lagi berkembang secara maksimal.

Bahkan sebagian masalah kejang demam dapat mengakibatkan epilepsi pada anak. Yang tidak kalah penting, demikian anaknya terkena kejang demam, orangtua juga harus ekstra hati-hati. Soalnya, dalam setahun pertama sesudah kejadian, kejang serupa atau jadi yang lebih hebat berpeluang terulang kembali.

Untuk menghadapinya, sediakanlah obat penurun panas dan obat antikejang yang sudah diresep-kan dokter anak. Walau begitu, orang tua janganlah kelewat khawatir. Lantaran dengan perlakuan yang tepat dan segera, kejang demam yang berjalan beberapa waktu biasanya tidak menyebabkan masalah fungsi otak.

CIRI-CIRI KEJANG

Sudah pasti dalam hal semacam ini orangtua mesti dapat membaca tanda-tanda seseorang anak yang terkena kejang demam. Salah satunya :

ke-2 kaki dan tangan kaku dibarengi beberapa gerakan kejut yang kuat serta kejang-kejang selama 5 menit. bola mata berbalik ke atas
gigi terkatup
muntah
tidak jarang si anak berhenti napas sejenak.
pada beberapa masalah tak dapat mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil
pada kasus berat, si kecil kerap tidak sadarkan diri. Mengenai intensitas saat kejang juga sangatlah bervariasi, dari beberapa detik hingga puluhan menit.

TIPS ATASI KEJANG DEMAM

Berikut sebagian penjelasan perihal kejang dan demam pada anak : . Suhu tubuh normal anak sekitar pada 36-37 C. Si kecil dinyatakan demam apabila temperatur tubuhnya yang diukur melalui mulut/telinga menunjukkan angka 37, 8 C ; melalui rektum 38 C, dan 37, 2 C melalui ketiak. Sebelum makin tinggi, selekasnya beri obat penurun panas. .

Orangtua janganlah begitu mudah mengatakan seseorang anak demam atau bukan sekedar dengan menempelkan punggung tangannya di dahi anak. Langkah tersebut jelas tak akurat lantaran sangat di pengaruhi oleh kepekaan dan suhu tubuh orangtua sendiri.

Termometer air raksa diyakini adalah langkah yang paling pas untuk mengukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh bakal lebih akurat apabila termometer itu diletakkan di rongga mulut atau rektum/anus dibanding ketiak.

Saat hadapi si kecil yang tengah kejang demam, sebisa-bisanya coba berlaku tenang. Sikap panik cuma bakal membuat kita tidak tahu mesti berbuat apa yang mungkin saja bakal bikin penderitaan anak lebih parah.

Jangan gunakan alkohol atau air dingin untuk menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Penggunaan alkohol amat berpeluang menyebabkan iritasi pada mata dan intoksikasi/keracunan.

Lebih aman gunakan kompres air biasa yang diletakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha. Kompres ini bertujuan menurunkan suhu di permukaan tubuh. Turunnya suhu ini diharapkan terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. Penurunan suhu yang drastis justru tidak disarankan.

Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja lever, darah, dan otak.

Setelah anak benar-benar sadar, bujuklah ia untuk banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bisa berupa jus, susu, teh, dan minuman lainnya. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.

Jangan selimuti si kecil dengan selimut tebal. Selimut dan pakaian tebal dan tertutup justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan. Pakaian ketat atau yang mengikat terlalu kencang sebaiknya ditanggalkan saja.

YANG BISA DILAKUKAN ORANG TUA

Segera beri obat penurun panas begitu suhu tubuh anak melewati angka 37,5 C.
Kompres dengan lap hangat (yang suhunya kurang lebih sama dengan suhu badan si kecil). Jangan kompres dengan air dingin, karena dapat menyebabkan “korsleting”/benturan kuat di otak antara suhu panas tubuh si kecil dengan kompres dingin tadi.
Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. . Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya. . Miringkan posisi tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya.
Jangan memberi minuman/makanan segera setelah berhenti kejang karena hanya akan berpeluang membuat anak tersedak.

KEJANG TANPA DEMAM

Penyebabnya bermacam-macam. Yang penting, jangan sampai berulang dan berlangsung lama karena dapat merusak sel-sel otak. Menurut dr. Merry C. Siboro, Sp.A, dari RS Metro Medical Centre, Jakarta, kejang adalah kontraksi otot yang berlebihan di luar kehendak.

“Kejang-kejang kemungkinan bisa terjadi bila suhu badan bayi atau anak terlalu tinggi atau bisa juga tanpa disertai demam.”

Kejang yang disertai demam disebut kejang demam (convalsio febrilis). Biasanya disebabkan adanya suatu penyakit dalam tubuh si kecil. Misal, demam tinggi akibat infeksi saluran pernapasan, radang telinga, infeksi saluran cerna, dan infeksi saluran kemih. Sedangkan kejang tanpa demam adalah kejang yang tak disertai demam. Juga banyak terjadi pada anak-anak.

BISA DIALAMI SEMUA ANAK

Kondisi kejang umum tampak dari badan yang menjadi kaku dan bola mata berbalik ke atas. Kondisi ini biasa disebut step atau kejang toniklonik (kejet-kejet). Kejang tanpa demam bisa dialami semua anak balita. Bahkan juga bayi baru lahir.

Umumnya karena ada kelainan bawaan yang mengganggu fungsi otak sehingga dapat menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. Bisa juga akibat trauma lahir, adanya infeksi-infeksi pada saat-saat terakhir lahir, proses kelahiran yang susah sehingga sebagian oksigen tak masuk ke otak, atau menderita kepala besar atau kecil.

Bayi yang lahir dengan berat di atas 4.000 gram bisa juga berisiko mengalami kejang tanpa demam pada saat melalui masa neonatusnya (28 hari sesudah dilahirkan).

“Ini biasanya disebabkan adanya riwayat ibu menderita diabetes, sehingga anaknya mengalami hipoglemi (ganggguan gula dalam darah). Dengan demikian, enggak demam pun, dia bisa kejang.”

Selanjutnya, si bayi dengan gangguan hipoglemik akibat kencing manis ini akan rentan terhadap kejang. “Contohnya, telat diberi minum saja, dia langsung kejang.” Uniknya, bayi prematur justru jarang sekali menderita kejang. “Penderitanya lebih banyak bayi yang cukup bulan. Diduga karena sistem sarafnya sudah sempurna sehingga lebih rentan dibandingkan bayi prematur yang memang belum sempurna.”

JANGAN SAMPAI TERULANG

Penting diperhatikan, bila anak pernah kejang, ada kemungkinan dia bisa kejang lagi. Padahal, kejang tak boleh dibiarkan berulang selain juga tak boleh berlangsung lama atau lebih dari 5 menit. Bila terjadi dapat membahayakan anak.

Masalahnya, setiap kali kejang anak mengalami asfiksi atau kekurangan oksigen dalam darah. “Setiap menit, kejang bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel pada otak, karena terhambatnya aliran oksigen ke otak.

Bayangkan apa yang terjadi bila anak bolak-balik kejang, berapa ribu sel yang bakal rusak? Tak adanya aliran oksigen ke otak ini bisa menyebakan sebagian sel-sel otak mengalami kerusakan.

”Kerusakan di otak ini dapat menyebabkan epilepsi, kelumpuhan, bahkan retardasi mental. Oleh karenanya, pada anak yang pernah kejang atau berbakat kejang, hendaknya orang tua terus memantau agar jangan terjadi kejang berulang.

DIMONITOR TIGA TAHUN

Risiko berulangnya kejang pada anak-anak, umumnya tergantung pada jenis kejang serta ada atau tidaknya kelainan neurologis berdasarkan hasil EEG (elektroensefalografi). Di antara bayi yang mengalami kejang neonatal (tanpa demam), akan terjadi bangkitan tanpa demam dalam 7 tahun pertama pada 25% kasus. Tujuh puluh lima persen di antara bayi yang mengalami bangkitan kejang tersebut akan menjadi epilepsi.

Harus diusahakan, dalam tiga tahun sesudah kejang pertama, jangan ada kejang berikut.

Dokter akan mengawasi selama tiga tahun sesudahnya, setelah kejang pertama datang. Bila dalam tiga tahun itu tak ada kejang lagi, meski cuma dalam beberapa detik, maka untuk selanjutnya anak tersebut mempunyai prognosis baik.Artinya, tak terjadi kelainan neurologis dan mental.

Tapi, bagaimana jika setelah diobati, ternyata di tahun kedua terjadi kejang lagi? “Hitungannya harus dimulai lagi dari tahun pertama.”Pokoknya, jangka waktu yang dianggap aman untuk monitoring adalah selama tiga tahun setelah kejang.

Jadi, selama tiga tahun setelah kejang pertama itu, si anak harus bebas kejang. Anak-anak yang bebas kejang selama tiga tahun itu dan sesudahnya, umumnya akan baik dan sembuh. Kecuali pada anak-anak yang memang sejak lahir sudah memiliki kelainan bawaan, semisal kepala kecil (mikrosefali) atau kepala besar (makrosefali), serta jika ada tumor di otak.

RAGAM PENYEBAB

“Kejang tanpa demam bisa berasal dari kelainan di otak, bukan berasal dari otak, atau faktor keturunan,” penjabarannya satu per satu di bawah ini.

* Kelainan neurologis Setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak bisa menimbulkan bangkitan kejang.

Contoh, akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, atau kekurangan oksigen dalam jaringan otak (hipoksia).

* Bukan neurologis Bisa disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit yang lama, kurang asupan makanan, kejang lama yang disebabkan epilepsi, gangguan metabolisme, gangguan peredaran darah, keracunan obat/zat kimia, alergi dan cacat bawaan.

* Faktor keturunan Kejang akibat penyakit lain seperti epilepsi biasanya berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kejang demam sama. Orang tua yang pernah mengalami kejang sewaktu kecil sebaiknya waspada karena anaknya berisiko tinggi mengalami kejang yang sama.

WASPADAI DI BAWAH 6 BULAN

Orang tua harus waspada bila anak sering kejang tanpa demam, terutama di bawah usia 6 bulan, Karena kemungkinannya untuk menderita epilepsi besar.

Masalahnya, kejang pada anak di bawah 6 bulan, terutama pada masa neonatal itu bersifat khas. “Bukan hanya seperti toniklonik yang selama ini kita kenal, tapi juga dalam bentuk gerakan-gerakan lain. Misal, matanya juling ke atas lalu bergerak-gerak, bibirnya kedutan atau tangannya seperti tremor.

Dokter biasanya waspada, tapi kalau kejangnya terjadi di rumah, biasanya jarang ibu yang ngeh.” Itulah sebabnya, orang tua harus memperhatikan betul kondisi bayinya.

MENOLONG ANAK KEJANG
Jangan panik, segera longgarkan pakaiannya dan lepas atau buang semua yang menghambat saluran pernapasannya. Jadi kalau sedang makan tiba-tiba anak kejang, atau ada sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan.
Miringkan tubuh anak karena umumnya anak yang sedang kejang mengeluarkan cairan-cairan dari mulutnya. “Ini sebetulnya air liur yang banyak jumlahnya karena saraf yang mengatur kelenjar air liur tak terkontrol lagi. Kalau sedang kejang, kan, saraf pusatnya terganggu. Bukan cuma air liur, air mata pun bisa keluar.” Guna memiringkan tubuh adalah supaya cairan-cairan ini langsung keluar, tidak menetap di mulut yang malah berisiko menyumbat saluran napas dan memperparah keadaan.
Jangan mudah percaya bahwa meminumkan kopi pada anak yang sedang kejang bisa langsung menghentikan kejang tersebut. “Secara medis, kopi tak berguna untuk mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyebabkan tersumbatnya pernapasan bila diberikan saat anak mengalami kejang, yang malah bisa menyebabkan kematian.”
Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, jangan sampai otak kelamaan tak mendapat oksigen. “Usahakan lama kejang tak lebih dari tiga menit. Siapkan obat antikejang yang disarankan dokter bila anak memang pernah kejang atau punya riwayat kejang.”

PENATALAKSANAAN

Penatalaksaan kejang meliputi :

1. Penanganan saat kejang* Menghentikan kejang : Diazepam dosis awal 0,3 – 0,5 mg/kgBB/dosis IV (Suntikan Intra Vena) (perlahan-lahan) atau 0,4-0,6mg/KgBB/dosis REKTAL SUPPOSITORIA. Bila kejang belum dapat teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian.

* Turunkan demam :

Anti Piretika : Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis PO (Per Oral / lewat mulut) diberikan 3-4 kali sehari.

Kompres ; suhu >39º C dengan air hangat, suhu > 38º C dengan air biasa.

* Pengobatan penyebab : antibiotika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya.

* Penanganan sportif lainnya meliputi : bebaskan jalan nafas, pemberian oksigen, memberikan keseimbangan air dan elektrolit, pertimbangkan keseimbangan tekanan darah.

2. Pencegahan Kejang* Pencegahan berkala (intermiten) untuk kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO (Per Oral / lewat mulut) dan anti piretika pada saat anak menderita penyakit yang disertai demam.

* Pencegahan kontinu untuk kejang demam komplikata dengan Asam vaproat 15-40 mg/KgBB/dosis PO (per oral / lewat mulut) dibagi dalam 2-3 dosis.

ANAK EPILEPSI HARUS KONTROL SETIAP 3 BULAN

Mereka yang berisiko menderita epilepsi adalah anak-anak yang lahir dari keluarga yang mempunyai riwayat epilepsi. Selain juga anak-anak dengan kelainan neurologis sebelum kejang pertama datang, baik dengan atau tanpa demam.

Anak yang sering kejang memang berpotensi menderita epilepsi. Tapi jangan khawatir, anak yang menderita epilepsi, kecuali yang lahir dengan kelainan atau gangguan pertumbuhan, bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya. Prestasi belajar mereka tidak kalah dengan anak yang normal.

Jadi, kita tak perlu mengucilkan anak epilepsi karena dia bisa berkembang normal seperti anak-anak lainnya. “Yang penting, ia tertangani dengan baik. Biasanya kalau anak itu sering kejang, dokter akan memberi obat yang bisa menjaganya supaya jangan sampai kejang lagi.

Pada anak epilepsi, fokus perawatannya adalah jangan sampai terjadi kejang lagi. Untuk itu, perlu kontrol, paling tidak setiap 3 bulan agar monitoring dari dokter berjalan terus.”

Semoga Artikel kopas di atas semoga bermanfat.

Sumber : http://www.kompas69.com/2016/02/perhatian-janganlah-menyesal-bila-anda.html
BY : Cincin Kawin

Selasa, 02 Februari 2016

Seberapa Tangguhkah Anda

Seberapa Tangguhkah  Anda


Daya tahan merupakan salah satu kecerdasan model baru yang sangat dibutuhkan oleh manusia modern dijaman sekarang . Coba perhatikan salah satu pertanyaan yang sangat sering di keluarkan oleh para interviewer ketika kita melamar suatu pekerjaan. Mereka biasa bertanya, ”Apakah anda terbiasa bekerja di bawah tekanan ? “ ya ,
Sebab ini akan menunjukan seberapa kuat kita bertahan di tengah kompetisi bisnis yang semakin sengit dan pencapaian yang harus dicapai.
Endurance terlahir dari pemikiran yang teguh, dan pemikiran yang teguh lahir dari keyakinan yang mendalam dan keimanan yang kuat.  Keyakinan itu pula mengatakan bahwa segala sesuatu itu ada kadarnya dan memiliki kesadaran bahwa sesuatu itu memiliki tempatnya masing-masing, inilah yang melahirkan daya tahan .
Ketika kita menapaki tangga kehidupan , maka sesungghnya kita harus memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi guncangan . Pepatah mengatakan “ Semakin tinggi pohon semakin kuat angin bertiup “ . Latihan dalam daya tahan adalah latihan pengalaman, guncangan, dan kekuatan. Pada saat latihan inilah, energi kita yang sesungguhnya akan diuji secara emosi dan mental .
Hasil dari latihan cobaan ini adalah pribadi yang kuat dengan tekat membaja, dan mental yang siap menghadapi kondisi apapun dalam hidup ini. Masa muda adalah masa yang paling menyenangkan untuk melatih hal ini. Lakukanlah latihan hidup susah, bukan hidup senang. Niscaya kita tidak kaget ketika keadaan memburuk. Orang-orang besar yang ada didunia ini telah membuktikannya .
itulah kunci kesuksesan dalam menjalani hidup insyaallah............ bermanfa'at.
by : Rumah cincin kawin